MASUKNYA ISLAM DAN BERKEMBANGNYA KE INDONESIA
A.
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Ada tiga teori yang menyatakan
masuknya Islam di Indonesia, yaitu :
1. Teori
Gujarat: Menutut teori ini Islammasuk ke Indonesia pertama kali dari Gujarat
(India) pada abad ke 12-13 M. Hal ini dibuktikan dengan : Adanya persamaan Batu
Nisan di Cambay, Gujarat dangan Batu Nisan yang ada di Pasai (Aceh) bertanggal
17 Dzulhijjah 831 H / 27 September 1428 M dan Batu Nisan di Gresik (makam
Maulana Malik Ibrahim) bertanggal 822 H / 1419 M. Pada waktu itu para pedagang
Arab yang singgah di Gujarat dalam rangka perdagangan timur tengah dengan
Indonesia.
2.
Teori
Arabia :Islam masuk pertama kali masuk ke Indonesia langsung dari Arab pada
abad 1 H atau abad 7-8 M, hal ini dibuktikan dengan : Adanya perkampungan arab
(Pekojan) di pesisir utara pantai Sumatra (Aceh) pada tahun 684 M. Pada tahun
632 M para saudagara arab melakukan ekspedisi perdagangan ke Cina, namun
sebelumnya singgah dulu di Aceh, sejak saat itulah awal Islam masuk ke
Indonesia.
3.
Teori
Persia : Islam di Indonesia berasal dari Persia, hal didasarkan atas persamaan
budaya, yaitu : Peringatan 10 Muharram (Syuro) sebagai peringatan Syi’ah
terhadap Syahidnya Husain.Ada persamaan ajaran Wahdatul Wujudi Hamzah Fansuri
dan Syeikh siti Jenar dengan ajaran Sufi Pesia, Al Hallaj (wafat 922 MPenggunaan
istilah Persia dalam tanda bunyi harokat dalam pengajian Al Qur’an Mayoritas
bermadzhab Syafi’i.
Daerah lain yang pertama menerima
islam adalah Jawa, hal ini didasarkan bukti-bukti sebagai berikut :
Pada tahun 674
M raja Ta-cheh (Muawiyah) mengirim utusan ke kerajaan Kalingga untuk mengetahui
keadaan kerajaan tersebut. Berdasarkan utusan tersebut diketahui bahwa pada
waktu itu sudah ada penduduk yang beragama Islam.
Di desa Leran, Manyar, Gresik ditemukan makam
Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475-495 H (1082-1101 M)
Berdasarkan
pemaparan teori di atas dapat disimpulkan bahwa, Islam pertama kali masuk ke
Indonsia pada abad 1 H /7-8 M langsung dari Arab, namun dapat berkembang dengan
pesat pada abad ke 12-13 M, hal ini ditandai dengan berdirinya kerajaan Samudra
Pasai, dimana budaya Islam yang berkembang adalah budaya Islam Persia.
B. TOKOH – TOKOH PENYEBAR ISLAM DI
INDONESIA
Pada awalnya,
tokoh-tokoh penyebar Islam di Indonesia adalah para pedagang. Selain membawa
dan menawarkan dagangan, mereka juga memperkenalkan dan menyiarkan Islam kepada
para penduduk.
1.
.
Sumatra
Syeikh Ismail,
Seorang ulama Makkah yang tinggal di Pasai. Beliau berhasil mengislamkan Meurah
Silu yang berganti nama Malikus Shalih (raja Samudra Pasai pertama). Syeikh
Abdullah Al Yamani, ulama Makkah, berhasil mengislamkan penguasa Kedah yang
berganti nama Sultan Muzahffar Syah.
Said Mahmud Al
Hadramut, berhasil mengislamkan Raja Guru Marsakot dan rakyatnya yang berada di
wilayah Barus (Sumatra Utara)
Syeikh Burhanudin Ulakan, Ulama
Minangkabau penganut tarekat Syatariyah
Sayyid Usman Syahabudin, Ulama Riau
yang menyiarkan Islam di kerajaan Siak.
2. Jawa
Penyebar Islam di Jawa dikenal
dengan sebutan wali songo, yaitu :
a. Maulana Malik Ibrahim f. Sunan Drajat (Syarifudin Hasyim)
b. Sunan Ampel (Raden Rahmat) g. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah
c. Sunan Giri (Raden Paku) h. Sunan Kalijaga (Raden Mas Sahid)
d. Sunan Kudus (Ja’far Shadiq) i. Sunan Muria (Raden Prawoto)
e. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)
Madura baru terislamkan pada abad
ke-15 M. adapun tokokh yang berjasa adalah : sunan Padusan, (Raden Bendoro
Diwiryopodho/Usman Haji) di daerah Sumenep, Buyut Syeikh dan empu Bageno yang
berdakwah di Sampang.
3. Daerah Lain
Kalimantan :
Tuan Tunggang dan Datuk ri Bandang
Sulawesi : Maulana Husain (ternate),
Syeikh Mansur (Tidore), Katib Sulung, Datuk ri Patimang, (Goa), Sayyid Zeun al
Alydrus dan Syarif Ali (Bugis).
Nusa Tenggara : Sunan Prapen, Habib
Husain bin umar dan Habib Abdullah Abbas (Lombok), Syarif Abdurrahman Al Gadri
(Sumba), Syeikh Abdurrahman (Sumbawa dan Timor), Pangeran Suryo Mataram
(Kupang).
C. FAHAM KEISLAMAN YANG BERKEMBANG
DI INDONESIA
Faham ke-Islaman yang berkembang di
Indonesia sejak awal adalah faham Ahlusunnah wal Jama’ah atau disebut juga
Sunni yang menonjolkan aspek-aspek sufistik dan bermadzhab Syafi’i.
Secara Harfiyah Ahlusunnah wal
Jama’ah berasal dari tiga kata :
Ahlu ; keluarga, golongan atau
pengikut
Al Sunnah ; segala sesuatu yang
diajarkan dan diamalkan Rasulullah SAW.
Jama’ah ; para shahabat, apa yang disepakati para shahabat
pada masa Khulafaur Rosidin.
Jadi, Ahlusunnah wal Jama’ah ialah :
Golongan yang mengikuti ajaran Islam seperti yang diajarkan dan diamalkan
Rosulullah dan para Shahabtnya.
Faham ini di pelopori oleh ; Imam
As’ary dan Imam Maturidi.
Komentar
Posting Komentar